GATRA.com – DI tengah perdebatan sengit di sebuah ruang rapat, semua mata tiba-tiba tertuju pada bunyi di atas meja. Dari benda kecil itu keluar musik mirip lagu Rek Ayo Rek. Agak mengganggu pendengaran, karena nada dan ritmenya tidak pas. Sehingga, ada yang nyeletuk, ”Ini lagu, ‘Rek Opo Rek’.” Semua tertawa. Rapat dilanjutkan.
Telepon selular (ponsel) tersebut milik seorang peserta rapat. Di Nokia seri 3310 itu, ia memasukkan lima lagu beken dari kampungnya. Mulai Jaranan, Cublak-cublak Suweng, Lir Ilir, hingga Gundul-gundul Pacul. ”Tidak susah, tinggal memindahkan dari buku lagu,” katanya enteng.
Teman lain lebih suka mengutak-atik ponselnya agar dering yang keluar adalah lagu-lagu dari John Bon Jovi. Ada juga yang suka Madonna, Ricky Martin, hingga Lou Bega. Tapi, banyak juga yang suka lagu Crayon Shinchan atau Doraemon saat ada panggilan lewat ponsel mereka.
Pemilik ponsel kini memang suka mencari-cari keunikan, tentu agar benda miliknya berbeda dengan milik orang lain. Misalnya mengganti penutup, nada dering, atau logo di layar kecilnya. Untuk nada dering, para vendor mengeluarkan berpuluh pilihan. Namun, karena bosan mendengar nada yang itu-itu juga, mulailah orang mengarang lagu sendiri. Tapi, ya itu tadi, tanpa keterampilan pas, Rek Ayo Rek bisa kepeleset jadi ”Rek Opo Rek”.
Sebenarnya tak perlu mengarang lagu sendiri. Cukup buka internet. Di situ tersedia belasan situs dengan ribuan nada lagu pilihan. Misalnya Ringtone.net. Situs yang dibuat pada 1998 ini mengklaim telah dikunjungi 2.651.841 kali. Di situ terdapat 980 koleksi dering, tapi harus bayar.
Di Phonatic.net terkumpul ratusan dering lagu Barat, baik yang sedang hit maupun lagu lama, gratis. Ringtone.co.uk mengenakan tarif. Yourmobile.com termasuk salah satu penyedia nada terlengkap, yang dapat mengirimkan nada pilihan langsung ke ponsel. Tapi harus bayar juga. Melodyland.net punya koleksi lagu Barat, Mandarin, dan Jepang. Sekarang situs ini sedang dalam perbaikan.
Untuk lagu Indonesia, tampaknya, yang paling lengkap ada di x-phones.com. Di situs itu terdapat 1.458 jenis dering. Tersedia lagu-lagu yang lagi ngetop di Tanah Air, seperti Sephia (Sheila on 7), Hening (Chrisye), Malioboro (KLA Project), Jika (Melly Goeslow & Ari Lasut), Dua Sejoli (Dewa 19), Kopi Dangdut (Fahmi Shahab), Kuch Kuch Hotahe Udit Narayan, Shalatullah Salamullah, juga lagu tema Crayon Shinchan dan Doraemon.
Situs untuk komunitas pengguna ponsel itu didirikan Agustus tahun lalu, oleh Mico Wendy dan Ivan R. Lanin. Ivan Lanin memang jago soal ponsel, berkat selalu khusyuk membuka-buka buku manual dari berbagai merek. ”Tapi Ivan sampai sekarang tidak punya ponsel,” kata Mico sambil tertawa. Mico, insinyur sipil dan magister managemen dari Institut Teknologi Bandung berusia 29 tahun, kini menjadi CEO x-phones.com.
Untunglah, menurut Mico, mereka dibantu bos-nya Melsa.net.id (penyedia jasa internet di Bandung) Rully Budisatya, yang memang ”gila” ponsel. Rully memiliki lebih dari 150 jenis alat komunikasi tanpa kabel tersebut.
Meski sudah lama main di situs ponsel, x-phones baru awal Juni lalu menyediakan layanan dering. ”Halaman Ringtone jadi favorit,” kata Mico. Animo masyarakat, menurut dia, sangat tinggi untuk mendapatkan personalisasi ponsel tersebut. ”Orang berani bayar Rp 5.000 hingga Rp 10.000 di Roxy atau toko ponsel untuk dapat satu dering yang khas,” katanya.
X-phones sampai hari ini masih membebaskan orang untuk mencomot dering-dering tersebut. ”Kami sedang memikirkan untuk menarik bayaran,” katanya. Dilihat dari tingginya animo, menurut Mico, sebenarnya untuk pemakaian nada dering Indonesia itu sudah layak ditarik bayaran. Saat ini, x-phones memiliki anggota sekitar 1.500 orang, dan tiap hari hit-nya sekitar 50.000. Sekitar 30% dari mereka melongok ke Ringtone.
Lalu, lagu apa yang jadi favorit di sini? Ternyata, menurut Mico, nomor satu adalah lagu tema Crayon Shinchan (ditarik oleh 2.894 orang). Nomor dua Sephia (1.583), Kuch Kuch Hotahe Udit Narayan (1.327), lagu tema Doraemon (1.108), dan nomor lima Shalatullah Salamullah (1.011). Wassalam.
